Pemerintah China telah mengeluarkan dokumen panduan yang bertujuan mempercepat pertumbuhan sektor jasa ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang lebih unggul dari segi kualitas dan inovasi.
Panduan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China, Asosiasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi China (CAST), serta tujuh institusi pemerintah lainnya.
Dokumen kebijakan ini menetapkan sejumlah sasaran strategis yang difokuskan pada penguatan ekosistem iptek secara komprehensif.
Tujuannya antara lain memperbesar jangkauan dan efektivitas industri terkait, mempercepat konversi hasil-hasil penelitian menjadi produk atau layanan nyata, serta mendorong sinergi antara pembangunan ilmu pengetahuan dan inovasi industri.
Dalam pedoman itu, terdapat penekanan pada pentingnya pembinaan menyeluruh terhadap sektor jasa iptek.
Beberapa fokus utama meliputi kegiatan litbang (riset dan pengembangan), proses alih teknologi menjadi aplikasi nyata (komersialisasi), penyemaian usaha rintisan (startup incubation), serta penyebarluasan teknologi ke masyarakat dan industri.
Selain itu, pedoman ini juga memuat ajakan untuk mempercepat proses transformasi struktural di sektor jasa iptek.
Ditekankan perlunya memperkuat inovasi dalam layanan iptek serta memadukan teknologi digital mutakhir, seperti kecerdasan buatan dan Internet of Things (IoT), guna meningkatkan daya saing dan efisiensi.
Tak hanya itu, dokumen tersebut juga mempromosikan penerapan teknologi bersih dan berkelanjutan, sejalan dengan agenda global ramah lingkungan.
Dengan menggunakan metafora, kebijakan ini bisa diibaratkan sebagai peta jalan yang menuntun sektor iptek China ke arah modernisasi menyeluruh yang hijau dan cerdas.
Lebih lanjut, dokumen itu mendorong percepatan pembentukan layanan iptek yang lebih unggul melalui pendekatan integratif, dengan menekankan perlunya spesialisasi sektor, orientasi pada kebutuhan pasar, serta pemanfaatan platform digital yang terstruktur.
“Berbagai upaya harus dilakukan untuk memandu lembaga-lembaga jasa iptek ke arah pengembangan yang lebih terspesialisasi, berorientasi pasar, dan berbasis platform, meningkatkan kebijakan pasar teknologi, serta membangun platform nasional terpadu untuk transaksi teknologi,” papar pedoman itu.
Guna memperkuat fondasi pengembangan sektor ini, pedoman tersebut juga mencantumkan perlunya reformasi dalam aspek kelembagaan.
Upaya lain yang disorot termasuk peningkatan dukungan kebijakan, pemantauan statistik yang lebih akurat, serta kerja sama lintas negara yang lebih erat guna menciptakan ekosistem iptek yang kondusif.
“Pedoman itu juga menuntut inovasi kelembagaan, peningkatan dukungan kebijakan, pemantauan statistik yang lebih baik, dan kerja sama internasional yang lebih dalam untuk meningkatkan lingkungan pengembangan sektor tersebut,” demikian warta Xinhua.
Dengan adanya langkah ini, China menunjukkan keseriusannya dalam membangun pilar baru pertumbuhan ekonomi melalui penguatan fondasi teknologi dan sains yang berkelanjutan.
Pedoman ini diharapkan dapat menjadi akselerator bagi ekosistem iptek nasional untuk bertransformasi menjadi salah satu yang terdepan di dunia.
