Subkultur Creepy di Jepang yang Pengikutnya Kenakan Topeng Cyclops

ENSIPEDIA. ID, KENDAL – Irwin Wong, salah satu penulis buku asal Jepang sedang menggali subkultur yang ada di negaranya. Kegiatannya itu ia tuangkan dalam bukunya dengan tebal 240 halaman yang berjudul The Obsessed: Otaku, Tribes and Subcultures of Japan.

The Obsessed merupakan ide dan proyek lama Wong. Mulanya, ia tertarik dengan mecha dan robot raksasa yang populer di Jepang dan jadi subkultur di sana dengan banyak peminat. Selanjutnya, minat itu berkembang hingga meneliti seantero Jepang.

Selain menulis, Wong juga menekuni fotografi. Keingintahuannya akan subkultur Jepang meningkat ketika ia mempelajari fotogrametri—sebuah bentuk seni yang menggunakan gambar yang tumpang tindih/bersusun untuk membuat model 2D dan 3D.

Dalam perjalanannya menulis The Obsessed, Wong akhirnya menemukan subkultur yang belum pernah ia dengar sebelumnya. Topeng bermata satu Tanganmen atau yang akrab disebut Cyclops, karya seniman Dango Ozawa, menjadi terkenal dan punya peminat sendiri.

Penggunanya akan mengenakan pakaian unik—cenderung creepy di seluruh tubuhnya, kemudian memakai topeng Cyclops di wajahnya. Subkultur ini telah memiliki banyak pengikut khususnya di Tokyo, kota terpadat di Jepang.

Selain itu, Wong juga menemukan Vanning—subkultur yang mengubah sebuah van menjadi sesuatu yang keren. Peminatnya mengubah van yang terlihat kuno menjadi lebih menarik.

Menurut Wong, faktor yang sangat berpengaruh terhadap subkultur adalah komunitas. Keberadaan komunitas membuat wadah bagi peminatnya sehingga tercipta suatu subkultur.

Tak hanya komunitas, internet juga jadi penyumbang besar keberhasilan subkultur. Internet memfasilitasi komunikasi dan tempat berkumpul para peminat hingga mereka dapat terhubung satu sama lain.

Hilmi Harsaputra
Menyukai bidang sosial-hukum, sosial-budaya, geografi, dan astronomi.

Latest articles