Bedah Sindrom Stockholm Dari Film Money Heist


ENSIPEDIA.ID – Halo para Ensiklopedian, kali ini saya akan membahas Sindrom Stockholm (Syndrome Stockholm) yang ada hubungannya dengan film Money Heist aka La Casa de Papel. Menarik bukan?

Sebelum mulai, mari bahas “Apasih sindrom itu?”

Dilihat dari sudut pandang medis, Sindrom merupakan penyakit genetik atau kelainan yang dialami oleh seseorang. Kata “syndrome” berasal dari bahasa Yunani yaitu Sindrom yang berarti konsekuensi gejala. Istilah ini tidak hanya untuk menggambarkan beberapa karakter dan gejala saja, terkadang beberapa jenis sindrom dijadikan nama penyakit.

Nah Sindrom Stockholm sendiri merupakan sebuah penyakit kejiwaan atau gangguan psikologis yang menyebabkan penderitanya mengalami distorsi, dislokasi, dan disorientasi. Salah satu sebab seseorang mengalami sindrom ini karena pernah mengalami kasus penculikan dan perampokan.
Istilah Sindrom Stockholm ini, pertama kali dikenalkan oleh seorang Kriminolog dan Psikiater yang bernama Nils Bejerot. Kala itu, ia membantu polisi menangani perampokan pada tahun 1973 di salah satu bank di Swedia, tepatnya di kota Stockholm yang berlangsung selama 5 hari.

Penderita sindrom ini cenderung merasa sayang dan/atau bahkan merespon untuk membela pelakunya tanpa peduli bahaya atau resikonya. Gejala yang timbul tidak akan hilang walaupun penyandraannya telah berakhir.

Adapun 3 faktor atau kondisi dasar munculnya Sindrom Stockholm yang diungkapkan oleh Graham bersama rekan-rekannya dalam sebuah eksperimennya (“Stockholm Syndrome” Reactions in Young Dating Women),
yaitu:

  • Kondisi pertama, ada ancaman terhadap keselamatan korban baik secara fisik maupun psikologis yang dilakukan oleh pelaku karena keduanya berada di dalam ruangan dan tekanan situasi yang sama;
  • Kondisi kedua, penyanderaan berlangsung cukup lama, dan pelaku mengancam korban jika melakukan kontak dengan orang di sekitarnya;
  • Kondisi ketiga, pelaku menunjukkan sisi baiknya pada korban dalam bentuk apapun.

Begitulah yang terjadi pada Denver dan Monica Gaztambide dalam peristiwa perampokan di gedung Royal Mint of Spain.

Kondisi tersebut mendukung berkembangnya Sindrom Stockholm dalam hubungan yang abusive. Hal ini menjadi alasan para psikolog menduga bahwa sindrom ini merupakan sebuah cara untuk mengatasi stres atau trauma berlebih yang sulit dilepaskan korban dari hubungan tersebut.

Jadi, apakah hubungan kalian seperti kisah Monica dengan Denver?, semoga engga ya 😁

 

Baca juga : Kenali Charm Point atau Titik Pesona Pada Dirimu – Ensiklopedia Bebas (ensipedia.id)

—————
[“Mentor EB adalah divisi yang dibuat oleh EB tahun 2020 lalu. Tujuannya untuk menerbitkan konten yang berkualitas dan juga bisa membimbing kalian yang ingin menerbitkan postingan di grup ini. Kamu bisa menghubungi saya atau mentor lain jika kamu bingung dan butuh bantuan.”]

Yuk kunjungi juga media EB ID lainnya ya
Fanspage: [fb.me/ensikpediaID]
YouTube: [youtube.com/channel/UCLaV06Sm2OUbcDvO_nVL6kA]
Instagram: [instagram.com/ensiklopediabebasid]
Website: [https://ensipedia.id/]
—————
Sumber & Referensi:
[1] Pratama, Bambang. 2020. “Mengenal Stockholm Syndrome dalam Seri Money Heist (2017)” dari https;//plotcube,com/2020/05/23/stockholm-syndrome-money-heist-trivia/
Diakses pada 16 Maret 2021
[2] Andrian, Kevin. 2020. “Memahami Fenomena Stockholm Syndrome” dari https;//www,alodokter,com/memahami-fenomena-stockholm-syndrom
Diakses pada 16 Maret 2021

Latest articles