Pada sebagian orang yang memiliki kulit putih akan terlihat jika timbul bintik merah atau luka sejenisnya. Bagi sebagian orang itu merupakan suatu hal yang dapat menjadi masalah dalam sebuah penampilan. Meskipun bintik merah seringkali akan hilang dengan sendirinya, tetapi jika hal tersebut sudah terjadi begitu lama pada tubuh anda sebaiknya jangan menyepelekan hal tersebut. Lalu bintik merah seperti apa yang perlu diwaspadai? Apa penyebab munculnya bintik merah tersebut? Untuk mengetahui jawabannya, yuk langsung simak artikel berikut ini!
Bintik merah yang terjadi pada kulit dapat terjadi karena beragam faktor seperti infeksi, iritasi, ataupun alergi. Beberapa bintik merah dapat hilang dengan sendirinya dan tidak menimbulkan bahaya untuk tubuh anda, akan tetapi sebagian lainnya juga ada yang memerlukan penanganan serius oleh dokter.
Berbagai penyebab bintik merah
Timbulnya bintik merah pada kulit dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti:
-
Bisul
Bisul merupakan infeksi kulit pada folikel rambut atau kelenjar minyak yang terjadi akibat bakteri Staphylococcus. Biasanya gejala awal yang muncul berupa bintik merah pada kulit dan berbentuk benjolan lunak pada area yang terinfeksi. Umumnya setelah 4-7 hari benjolan merah tersebut akan berubah warna menjadi putih dan berisi nanah yang terperangkap di bawah kulit. Bisul akan muncul pada seseorang yang tidak menjaga kebersihan tubuhnya, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, atau seseorang yang mengidap diabetes.
-
Impetigo
Bintik merah selanjutnya dapat disebabkan oleh impetigo. Kondisi ini juga terjadi akibat dari bakteri Staphylococcus aureus. Impetigo biasanya akan ditandai dengan bintik merah atau luka yang dapat muncul dimanapun termasuk mulut, hidung, tangan, hingga kaki. Biasanya setelah beberapa hari bintik merah tersebut akan pecah dan mengeluarkan cairan berwarna kuning yang selanjutnya dapat mengering dan menjadi kerak. Impetigo dapat diobati dengan menggunakan obat dari dokter berupa tablet antibiotik atau krim.
-
Selulitis
Selulitis dapat menyebabkan terjadinya bintik merah pada kulit, bengkak, nyeri, hingga bernanah. Selulitis seringkali terjadi pada kaki, tetapi sebenarnya selulitis dapat terjadi pada area tubuh manapun. Selulitis merupakan bintik merah yang perlu anda waspadai karena dapat menyebar dengan cepat dan dalam kasus yang kronis dapat mengancam jiwa penderitanya.
-
Jerawat
Sudah umum diketahui ada beberapa faktor yang dapat memicu tumbuhnya jerawat. Mulai dari faktor hormonal, genetik, hingga penggunaan kosmetik ataupun produk kecantikan yang tidak tepat. Tingkat keparahan jerawat pun berbeda-beda dari yang ringan, sedang, hingga berat. Pada kasus jerawat ringan biasanya akan muncul bintik putih atau hitam, sedangkan pada kasus yang parah jerawat dapat berbentuk bintik merah dan berisi nanah hingga menyebabkan terbentuknya jaringan parut. Berbagai macam cara dapat anda lakukan untuk mengatasi jerawat seperti penggunaan obat oral, oles, ataupun lainnya akan tetapi sebelum menggunakan nya sebaiknya anda konsultasikan langsung kepada tenaga ahli dibidangnya agar mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat.
-
Furunkulosis
Jika anda mendapati benjolan berwarna merah dan berisi nanah mungkin anda terkena infeksi bakteri furunkulosis. Benjolan merah yang terdapat pada kulit anda biasa disebut furunkel. Furunkulosis dapat terjadi pada area sekitar leher, ketiak, paha, ataupun bokong.
-
Carbuncle
Carbuncle merupakan bintik merah yang terdapat pada kulit dan berisi nanah yang berkumpul dibawah permukaan kulit. Kondisi ini terjadi akibat bakteri Staphylococcus aureus yang menginfeksi permukaan kulit anda. Carbuncle biasanya terjadi pada sekitar belakang leher atau samping paha. Bintik merah pada kondisi ini perlu anda waspadai jika anda juga merasakan demam, mudah lelah, serta merasa nyeri.
Nah itulah informasi mengenai bintik merah yang perlu anda waspadai yang telah dirangkum oleh tim Ensipedia. Semoga informasi ini bermanfaat untuk anda, dan jangan lupa simak artikel lainnya dengan pembahasan yang tidak kalah menarik.