ENSIPEDIA.ID, Jember – Pada tanggal 8 Februari 1986, Spud Webb (1,68m) menjadi pemain terpendek yang dalam sejarah NBA yang memenangkan kontes slam dunk. Ia mengalahkan sang juara bertahan sekaligus rekan setimnya di Atlanta Hawks, Dominique Wilkins (2,03m).
Basket merupakan salah satu olahraga yang mengandalkan postur tubuh pemain. Biasanya, atlet basket harus memiliki postur yang tinggi untuk berduel di udara dengan pemain lawan. Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku bagi Spud Webb.
Di mata dunia basket, orang dengan postur hanya 1,68m tidak akan bisa menjadi seorang pemain profesional, terlebih lagi jika berlaga di NBA (National Basketball Association) yang dikenal sebagai liga basket terbaik dunia.
Namun, semua anggapan tersebut mampu dipatahkan oleh Spud Webb. Stigma-stigma masyarakat bahwa seorang pebasket harus memiliki tubuh yang tinggi mampu ia jawab dengan penampilan-penampilan apiknya.
Hanya dengan tinggi 1,68m, Spud Webb mampu memenangkan kontes Slam Dunk NBA ALL-star pada tahun 1986 yang diselenggarakan di Reunion Arena, Dallas, Amerika Serikat. Kemenangannya tersebut terasa istimewa, karena ia merupakan pemain yang terpendek pada waktu dan rekornya pun masih belum terpecahkan hingga sekarang.
Awalnya, ia diremehkan dan dicemooh oleh banyak orang, termasuk juga juara bertahan dan rekan setimnya di Atlanta Hawks, Dominique Wilkins. Namun, cemoohan orang-orang tersebut mampu ia bayar dengan lunas, Spud Webb mampu memenangkan kontes slam dunk dengan gerakan yang variatif nan menakjubkan.
Spud Webb mencetak Slam Dunk dengan gaya; The Off the Backboard One-Handed Jam, The Reverse Two-Handed Strawberry Jam 360 Degree Helicopter One-Handed Dunk, The Elevator Two-Handed Double Pump Dunk, dan juga Reverse Double-Pump Slam.
Kemampuan Spud Webb dalam slam dunk diwariskan kepada Nate Robinson. Nate Robinson mampu menjuarai kontes slam dunk selama 3 edisi, yakni 2006,2009 serta 2010. Hasil tersebut membuat Nate Robinson menjadi pemain terpendek setelah Spud Webb yang memenangkan kontes slam dunk.