Mengenal 4 Hormon Bahagia: Sains di Baliknya dan Strategi untuk Meningkatkan Mood Kamu

ENSIPEDIA.ID, Jember – Hormon merupakan senyawa kimia yang dihasilkan oleh sistem saraf pusat. Setelah diproduksi di otak, hormon-hormon tersebut didistribusikan ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Salah satu hormon tersebut adalah ‘hormon bahagia’.

Hormon bahagia memiliki 4 macam, yaitu dopamin, serotonin, oksitosin, dan endorfin. Keempat hormon tersebut berfungsi untuk menjaga kestabilan emosi seseorang. Jika Anda ingin kesehatan emosi tetap terjaga, maka harus memberikan stimulasi agar tubuh mengeluarkan keempat hormon tersebut.

Berikut adalah penjelasan empat hormon bahagia, yaitu dopamin, serotonin, oksitosin dan endorfin.

1. Dopamin

Secara sederhana, dopamin merupakan zat yang dapat memicu rasa nikmat, puas, dan senang. Hormon ini diproduksi di hipotalamus dan berfungsi sebagai zat kimiawi yang membawa informasi di antara para neuron.

Otak akan melepas hormon bahagia ini saat seseorang sedang memasak/mengkonsumsi makanan dan minuman favorit, mendengarkan musik favorit, melakukan tugas-tugas kecil yang bisa diselesaikan setiap hari, dan melakukan kegiatan meditasi. Dopamin bermanfaat untuk meningkatkan motivasi dan kreativitas seseorang dalam melakukan segala aktivitasnya.

2. Serotonin

Serotonin merupakan hormon yang membuat perasaan menjadi stabil dan bahagia. Serotonin dapat dijumpai di sistem pencernaan, trombosit darah dan diseluruh sistem saraf pusat. Hormon bahagia ini membantu mengatur suasana hati, kemampuan belajar, tidur, memori dan nafsu makan.

Jika kekurangan hormon serotonin, maka dapat membuat suasana hati seseorang menjadi memburuk. Sebaliknya, apabila kadar serotonin terlalu banyak dalam tubuh, seseorang justru akan mengalami gangguan kesehatan mental. Oleh karena itu, hormon harus harus diproduksi dalam jumlah yang tepat, tidak lebih dan tidak kurang.

Serotonin akan diproduksi apabila melakukan kegiatan-kegiatan seperti, pijatan di badan, berjemur di bawah sinar matahari, diet, olahraga, meditasi, dan mengkonsumsi makanan yang kaya akan tripofan (kacang, telur, dan susu).

3. Oksitosin

Hormon Oksitosin adalah senyawa kimia yang berkaitan dengan perasaan cinta, kasih sayang, emosi yang baik, serta hubungan antarmanusia. Hormon ini mempengaruhi emosi seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain. Oleh sebab itu, hormon ini biasa disebut dengan hormon cinta.

Hormon Oksitosin dapat dilepaskan apabila sedang bersosialisasi, menyentuh, memeluk, berciuman hingga berhubungan intim dengan orang yang kita sayangi.

Hormon ini juga mempunyai peran penting dalam proses persalinan seorang ibu, Oksitosin merangsang otot rahim untuk berkontraksi dan meningkatkan produksi prostaglandin. Wanita yang proses kelahirannya lambat, biasanya diberikan oksitosin untuk mempercepat kelahirannya. Setelah bayi lahir, oksitosin juga membantu mengalirkan ASI dari saluran di payudara ke puting susu dan menumbuhkan ikatan emosional antara bayi dengan ibu.

4. Endorfin

Endorfin merupakan hormon yang berfungsi sebagai penahan rasa sakit alami tubuh. Endorfin dilepaskan oleh hipotalamus dan kelenjar hipofisis sebagai respon atas rasa sakit atau stres. Bahkan, hormon endorfin dapat memberikan energi positif dalam diri seseorang.

Terdapat beberapa cara agar tubuh dapat memproduksi hormon endorfin, seperti berolahraga, tertawa, mengkonsumsi coklat dan makanan pedas, serta melakukan akupuntur.

Keempat hormon di atas dapat menjaga kesehatan emosi, menjauhkan dari gangguan cemas dan depresi apabila pada kadar yang tepat

Ubay Muzemmil
Gak tau mau ditulis apa

Latest articles