Bronkitis merupakan penyakit yang berada pada saluran bronkus, terjadi peradangan atau iritasi di dinding saluran bronkus yaitu pipa yang menyalurkan udara dari tenggorokan ke paru-paru. Bronkitis dapat terjadi dalam jangka waktu pendek hingga berbulan-bulan. Jika tidak diobati secepat mungkin, penyakit ini bisa menjadi kronis.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bronkitis, penyebab dan cara penyembuhannya. Tanoa berbasa basi lagi, yuk simak artikel berikut ini!
Jenis Bronkitis
Bronkitis biasanya di awali dengan gejala batuk yang terkadang disertai keluarnya dahak berupa lendir akibat iritasi yang terjadi pada dinding bronkus. Bronkitis yang memburuk dan tidak segera ditangani dapat menyebabkan terjadinya pneumonia atau bronkopneumonia, biasanya jika itu terjadi terdapat muncul gejala seperti nyeri dada, demam, hingga penurunan kesadaran. Secara umum bronkitis terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Bronkitis akut
Pada bronkitis akut biasanya terjadi dalam jangka waktu 10-14 hari. Namun penderita bronkitis akut dapat mengalami batuk hingga 3 mingguan. Penyakit ini dapat menyerang segala usia, tetapi umumnya terjadi pada anak dibawah umur 5 tahun.
Bronkitis akut biasanya terjadi karena infeksi yang menyerang bronkus. Adapun terjadinya infeksi disebabkan oleh virus yang sama dengan virus penyebab infeksi saluran napas bagian atas (ISPA). Salah satu jenisnya yaitu rhinovirus. Setelahnya bronkitis akan timbul apabila ISPA tidak kunjung membaik dan akan menyebar ke bagian bronkus.
- Bronkitis kronis
Sedangkan pada kasus bronkitis kronis akan terjadi selama 3 bulan atau dapat terjadi beberapa kali dalan 2 tahun. Bronkitis kronis termasuk ke dalam penyakit paru obstruktif kronis(PPOK). Berbeda dengan bronkitis akut, bronkitis kronis umumnya terjadi pada orang dewasa rentan usia 40 tahun ke atas.
Berbeda dengan bronkitis akut, penyebab bronkitis kronis yaitu peradangan yang terjadi dalam jangka waktu lama pada bronkus karena asap rokok ataupun senyawa kimia. Hal ini dapat memicu munculnya reaksi peradangan yang bisa diketahui melalui adanya lendir pada bagian dinding bronkus.
Penyebab Bronkitis
Bronkitis muncul disebabkan terjadinya peradangan pada bronkus. Sehingga mengakibatkan penyempitan pada saluran napas dan penuh dengan lendir atau dahak. Dahak atau lendir ini muncul sebagai bentuk respon imunitas tubuh saat menangkap zat infeksi maupun non-infeksi yang menyebabkan bronkitis.
Semakin lama dahak yang menumpuk akan menutupi jalur pernapasan. Hal ini akan memicu munculnya sesak napas dan batuk sebagai bentuk respon tubuh untuk membantu mengeluarkan dahak.
Faktor Resiko Bronkitis
Adapun beberapa kondisi yang dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami bronkitis, yaitu:
- Perokok aktif ataupun pasif
- Berumur kurang dari 5 tahun atau 40 tahun ke atas
- Tidak melakukan vaksin pneumonia dan influenza
- Sering terpapar zat kimia berbahaya seperti amonia, klorin, dan debu
- Memiliki imunitas tubuh yang lemah seperti seseorang yang memiliki autoimun atau pengidap kanker
- Mengidap penyakit lainnya seperti GERD
Pencegahan Bronkitis
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terkena penyakit bronkitis, seperti:
- Tidak merokok dan menghindari paparan asap rokok
- Menghindari paparan polusi udara dan zat berbahaya dengan memakai masker
- Cukupi waktu istirahat terlebih jika sedang mengalami flu, batuk, demam
- Minum obat sesuai saran dari dokter
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
- Tidak sembarangan berbagi barang dengan orang lain
- Melakukan vaksinasi influenza dan pneumonia
Pengobatan Bronkitis
Pengobatan bronkitis biasanya dilakukan tergantung dengan seberapa parah masalah yang dialami pasien. Jika masih dalam kondisi ringan atau akut biasanya bronkitis akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu ditambah dengan beberapa obat pemberian dokter seperti:
- ibuprofen atau paracetamol untuk meredakan demam dan nyeri
- Ekspektoran dan antitusif untuk meredakan batuk
- Antibiotik untuk meredakan gejala bronkitis
- Kortikosteroid untuk meredakan bronkitis tipe kronis
Itulah informasi lengkap mengenai bronkitis beserta cara pengobatan dan penanganannya yang telah di rangkum oleh tim Ensipedia.id, semoga informasi yang kami berikan dapat bermanfaat. Jangan lupa simak artikel kami lainnya dengan berbagi topik yang menarik, yang bisa kalian baca melalui website kami.