Tungau merupakan hewan jenis serangga yang memiliki ukuran sangat kecil hingga tak terlihat oleh kasat mata yang dapat tumbuh dan berkembang di berbagai lingkungan. Serangga ini dapat menggigit manusia namun sering kali tidak disadari karena tidak ada gejala pasti namun gigitan tungau dapat menyebabkan rasa gatal hingga iritasi kulit. Seperti apa gejala serta pengobatan jika terkena gigitan tungau? Yuk simak artikel berikut ini!
Tungau sebenarnya merupakan hewan yang banyak berkeliaran disekitar kita, hanya saja karena ukuran nya yang sangat kecil hingga tidak terlihat maka kita tidak pernah menyadarinya. Gigitan tungau diketahui dapat menimbulkan perih, rasa gatal, hingga menimbulkan iritasi pada kulit. Tungau terdiri dari berbagai macam jenis, dengan berbagai jenis nya mungkin akan menimbulkan infeksi kulit yang berbeda-beda begitu juga dengan cara pengobatan nya. Berikut efek dari gigitan tungau yang dapat menimbulkan berbagai penyakit kulit, seperti:
- Kudis atau skabies
Kudis atau skabies ditandai dengan timbulnya rasa gatal pada kulit khususnya pada malam hari. Tidak hanya itu gejala lainnya yang muncul dapat berupa bintik-bintik kecil yang menyerupai jerawat serta lepuhan kecil. Biasanya penyakit ini akibat tungau yang menyerang berjenis Sarcoptes scabiei. Proses yang terjadi yaitu ketika tungau akan menggigit permukaan kulit dan masuk ke dalam permukaan kulit. Umumnya, pada kondisi yang tidak segera ditangani akan menyebabkan tungau akan berkembang biak pada kulit. Bahkan tungau dapat menyebar hingga kebagian tubuh lain. Disamping tungau yang mudah menyebar kebagian tubuh lain, penyakit skabies ini juga mudah menular. Biasanya penularan bisa terjadi melalui kontak langsung dengan pengidap skabies ataupun penggunaan barang-barang pengidap skabies. Jika hal serupa telah terjadi pada anda, sebaiknya segera periksakan ke dokter jika sudah mengalami gejala skabies agar mendapatkan penanganan yang tepat sesegera mungkin.
2. Alergi kulit
Alergi kulit yang terjadi biasanya diakibatkan oleh tungau debu. Tungau debu atau lebih umum dikenal dengan tungau rumahan biasanya dapat lebih mudah berkembang biak di lingkungan yang lembab dan hangat. Biasanya tungau debu menghinggapi beberapa area seperti pada kasur, sofa karpet, hingga tirai yang menjadi lokasi yang tepat bagi tungau debu berkembang biak.
Biasanya tungau debu akan menggigiti kulit dan mengkonsumsi serpihan kulit mati manusia maupun hewan. Untuk itu membersihkan setiap sudut rumah secara berkala merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar terhindar dari gigitan tungau.
Alergi pada kulit yang disebabkan oleh tungau dapat terlihat ketika seseorang terpapar tungau debu secara tidak sengaja. Alergi tersebut biasanya akan di tandai dengan bersin-bersin hingga munculnya ruam kemerahan yang disertai rasa gatal pada kulit pengidapnya. Dalam kondisi terburuk pengidap akan mengalami sesak napas jika tidak segera ditangani dengan baik.
3. Eksim
Tidak hanya skabies dan alergi ternyata tungau juga dapat menjadi penyebab eksim. Dalam kondisi disebabkan oleh tungau berjenis Demodex folliculorum. Tungau ini biasanya ditemukan pada folekul rambut, wajah, hingga kulit. Pada kondisi awal tungau ini akan menggigit serta menimbulkan iritasi, gatal, perih, dan kemerahan pada kulit. Akan tetapi jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama dan tidak segera di tangani, area kulit yang terkena gigitan tungau akan menjadi parah sehingga berubah menjadi eksim.
Cara pengobatan
Jika anda terkena gigitan tungau segeralah mandi dengan air mengalir dan sabun. Selanjutnya cuci alas tidur, baju, hingga handuk yang anda gunakan menggunakan sabun dan menggunakan air panas. Untuk mengatasi gatal akibat gigitan tungau gunakan krim antihistamin atau krim antigatal yang dijual bebas di pasaran.
Nah itulah informasi mengenai infeksi kulit akibat tungau beserts pengobatan nya yang telah dirangkum oleh tim Ensipedia.id, semoga informasi ini dapat bermanfaat. Serta jangan lupa simak artikel lainnya dengan pembahasan yang tidak kalah menarik di website kami.