Hemoptisis atau yang biasa dikenal dengan batuk darah merupakan salah satu tanda kondisi medis yang serius. Beberapa diantara nya yang dapat terjadi seperti infeksi, kanker, maupun masalah di pembulu darah atau di paru-paru sendiri bisa menjadi penyebabnya. Batuk darah umumnya memerlukan pemeriksaan medis lebih lanjut.
Untuk mengetahui informasi lengkapnya mengenai hemoptisis beserta cara pengobatannya, yuk simak artikel berikut ini!
Beragam Penyebab Hemoptisis
Ada banyak penyebab potensial pada batuk darah. Berikut beberapa diantaranya:
- Pneumonia (paru-paru basah)
Pneumonia merupakan infeksi yang memicu inflamasi pada kantung-kantung udara disalah satu atau kedua paru-paru. Pada pengidap pneumonia kumpulan kantung-kantung udara kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru akan mengalami pembengkakan yang di penuhi dengan cairan. Tanda umum yang dialami pengidap pneumonia adalah batuk yang terus-menerus dan disertai dahak dan darah.
- Bronkitis akut
Gejala umum pada bronkitis akut yaitu batuk darah. Bronkitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus, sehingga membuat saluran udara meradang. Penyakit ini biasa terjadi 3-4kali setelah pilek atau flu yang tidak kunjung membaik dan di tandai dengan batuk kering.
- TB
TB atau tuberkulosis merupakan penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui batuk oleh pengidap TB aktif yang batuk dan mengeluarkan titik-titik air liur dan terinhalasi dengan orang sehat yang tidak memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini.
- Gagal jantung kongestif
Penyakit ini merupakan kegagalan jantung dalam memompa pasokan darah yang dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi sebab kelainan otot-otot jantung, sehingga jantung tidak bekerja dengan semestinya.
Selain penyebab diatas, hemoptisis juga dapat terjadi diluar paru-paru dan saluran udara. Mimisan yang parah atau muntah darah dari perut dapat menjadi penyebab darah mengalir ke tenggorokan (trakea), yang kemudian darah muncul dengan bantuk sebagai hemoptisis.
Hingga saat ini, di banyak kasus tidak ada penyebab signifikan dari batuk darah. Mayoritas orang yang mengalami hemoptisis tidak dapat djelaskan tidak mengalami hemoptisis enam bulan kemudian.
Tes Hemoptisis
Pada orang yang batuk darah, tes akan difokuskan pada menentukan tingkat perdarahan dan resiko pernapasan. Tes untuk batuk darah meliputi:
- Riwayat dan pemeriksaan fisik
Dengan melakukan wawancara serta serangkaian pemeriksaan fisik lainnya, mungkin dokter dapat menemukan penyebab hemoptisis yang dialami pasien
- Rontgen dada
Tes ini dapat menghasilkan massa di dada, area cairan atau kongesti di paru-paru, ataupun sepenuhnya normal
- CT Scan
Dengan rangkaian tes ini, mungkin dokter dapat dengan mudah menemukan penyebab hemoptisis
- Bronkoskopi
Dokter akan menggunakan endoskop melalui hidung atau mulut ke tenggorokan dan saluran udara. Dengan melakukan bronkoskopi ini dokter mungkin akan menemukan penyebab hemoptisis
- Hitung darah lengkap
Tes jumlah sel darah merah dan darah putih dalam darah bersamaan dengan trombosit
- Urinalisis
Penyebab tertentu akan menyebabkan kelainan pada pemeriksaan urin sederhana ini
- Profil kimia darah
Tes ini guna mengukur elektrolit serta fungsi ginjal yang mungkin abnormal pada beberapa penderita hemoptisis
- Tes koagulasi
Perubahan kemampuan darah untuk membeku dapat berkontribusi pada perdarahan dan batuk darah
- Tes kadar oksigen
Kadar oksigen akan rendah pada orang yang mengalami batuk darah
Cara mengobati hemoptisis
Ada beberapa cara pengobatan yang dapat dilakukan untuk penderita hemoptisis, tergantung pada penyebab yang mendasarinya melalui pemeriksaan medis. Berikut beberapa diantara cara pengobatannya:
- Jika hemoptisis terjadi karena iritasi pada tenggorokan sederhana karena batuk yang berlebihan, dokter mungkin akan memberikan obat pelega tenggorokan yang dijual bebas
- Pemberian antibiotik untuk infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri seperti tuberkulosis atau pneumonia
- Pemberian steroid jika batuk darah disebabkan oleh radang
- Operasi pun dapat dilakukan jika batuk darah dapat mengancam nyawa pasien seperti pada penyakit paru-paru parah
Itulah informasi lengkap yang dapat kami sajikan mengenai hemoptisis beserta gejala dan cara pengobatannya yang telah dirangkum oleh tim Ensipedia.id semoga informasi ini dapat mebantu anda dalam menangani masalah serupa. Jangan lupa juga simak artikel kami lainnya dengan pembahasan yang menarik, yang tersedia di website kami.