Kekhawatiran orangtua terhadap anaknya tentu akan selalu terjadi apalagi dalam hal kesehatan. Biasanya kekhawatiran berlebih akan timbul karena beberapa sebab, seperti baru pertama kali memiliki anak, anak yang dilahirkan memiliki indikasi masalah kesehatan tertentu, anak lahir prematur, ataupun gangguan persalinan. Dalam dunia medis situasi ini disebut dengan Vulnerable Child Syndrome atau sindrom anak rentan. Sindrom ini terjadi ketika orangtua selalu merasa khawatir terhadap kesehatan anaknya meskipun anaknya lahir dan tumbuh dengan baik dan sehat. Tidak hanya orangtua, kondisi ini juga dapat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup si kecil. Akibat pola asuh tertentu, atau dalam kondisi ini “anak selalu terlindungi”, sehingga bisa menyebabkan anak benar-benar menjadi rentan kondisi kesehatan nya. Lalu apa penyebab terjadinya Vulnerable Child Syndrome? Bagaimana cara penanganan nya? Yuk simak artikel berikut ini!
Melahirkan buah hati dalam kondisi tertentu mungkin akan menjadikan anda sebagai orangtua memiliki kekhawatiran berlebin terhadap si kecil sehingga menjadikan anda memiliki pola asuh khusus yang mengakibatkan anak terkena Vulnerable Child Syndrome. Secara umum dapat disebut dengan sindrom anak rentan, sindrom ini dapat terjadi akibat pola asuh khusus yang diterapkan orangtua terhadap anaknya karena labie dengan kondisi rentan.
Tetapi dengan hal tersebut akan membawa dampak buruk untuk si kecil, sebab si kecil malah menjadi rentan mengalami penyakit akibat Vulnerable Child Syndrome. Ada beberapa pola asuh yang dapat menjadi penyebab terjadinya Vulnerable Child Syndrome, yaitu :
- Kekhawatiran berlebihan yang dirasakan orangtua terhadap anaknya dan selalu berfikiran selalu ada bahaya yang mengintai si kecil.
- Terlalu sering membawa anak ke dokter saat mengalami gangguan kesehatan kecil seperti batuk, hal tersebut mungkin terjadi karena orangtua merasa ada masalah yang terjadi pada tubuh si kecil.
- Tidak mengijinkan anak berada di situasi yang kotor atau keramaian karena takut anak akan terserang virus penyakit dari orang lain.
- Melarang anak bermain atau melakukan aktivitas bersama teman-temannya, akibat terlalu khawatir anaknya tidak berada pada lingkungan yang steril atau tidak terjamin kebersihan nya.
- Tidak membiasakan anak dipegang atau dirawat oleh orang lain, hal tersebut ketika orangtua tidak mempercayai siapapun untuk mengurus si anak karena khawatir perlakuan dan pola asuhnya tidak sesuai yahg di inginkannya.
- Tidak dapat bersikap tegas atau disiplin terhadap anak karena terlalu takut anak merasa kecewa atau tersakiti.
Menaruh kekhawatiran terhadap anak merupakan hal yang bagus, namun hal tersebut menjadi tidak baik jika dilakukan secara berlebihan. Sebab hal tersebut dapat menjadikan anak memiliki ruang yang terbatas untuk ia tumbuh dan berkembang, misalkan anak bermain dengan teman-temannya di lapangan yang terdapat ilalang karena ia tidak terbiasa beradaptasi dengan lingkungan nya hal tersebut malah menjadikan anak mudah terserang virus atau penyakit.
Pencegahan terjadinya Vulnerable Child Syndrome
Agar anak anda terhindar dari sindrom ini ada beberapa hal yang dapat anda lakukan seperti:
- Melakukan pemeriksaan fisik anak secara lengkap melalui dokter anak yang bermanfaat untuk orangtua agar meyakinkan bahwa tidak ada hal yang terjadi terhadap tubuh si kecil sehingga dapat menurunkan tingkat kekhawatiran orangtua terhadap anaknya.
- Dalam kasus anak memiliki riwayat atau bakat penyakit kronis, dokter harus dapat menjelaskan dan memberikan penekanan bahwa penyakit yang di derita si kecil dapat disembuhkan dan tidak memerlukan perilaku khusus yang menjadikan orangtua terlalu “ketat” dalam mengasuh anaknya.
- Perlunya wawancara langsung antara ahli kesehatan atau dokter anak dapat membimbing orangtua untuk dapat memahami hubungan antara kejadian saat ini dengan sebelumnya dan gejala serta kekhawatiran saat ini. Setelah orangtua memahami hal ini tentu dokter dapat memberikan dorongan untuk menetapkan batasan pada perilaku anak yang tidak diinginkan.
- Perlunya bantuan berkolaborasi dengan profesional kesehatan mental untuk mengawasi serta menjadi jembatan dalam perilaku mengasuh anak.
Nah itulah informasi mengenai Vulnerable Child Syndrome beserta pencegahan nya yang telah dirangkum oleh tim Ensipedia.id, semoga informasi ini dapat bermanfaat. Jangan lupa simak artikel lainnya dengan pembahasan yang tidak kalah menarik.