Hewan yang paling sering ditemukan di beberapa banyak tempat di Indonesia saat ini, yaitu kalau tidak tikus itu pasti juga kucing. Nah tikus adalah hama, tetapi kucing liar bukanlah hama melainkan itu juga adalah binatang yang juga perlu di beri kasih sayang. Kucing sendiri saat ini sudah menjadi peliharaan yang cukup umum ditemukan selain anjing, tetapi sayang ia memiliki penyakitnya sendiri yang berbeda dari hewan pada umumnya.
Penyakit tersebut adalah penyakit kucing yang akan kami bahas kepada kalian di kesempatan kali ini, yaitu penyakit yang dikenal sebagai “facial alopecia cat”. Apa itu dan kenapa serta bagaimana, semuanya itu akan kami jelaskan kepada kalian melalui pembahasan di artikel ini. Oleh karena itu bagi kalian pecinta kucing atau pemilik peliharaan kucing, maka kalian wajib sekali menyimak artikel ini selengkapnya!
Apa yang Dimaksud dengan Facial Alopecia Cat?
Merupakan salah satu penyakit yang menyerang kucing, yang dimana itu menyebabkan penipisan atau kerontokan bulu di area tertentu. Umumnya penyakit ini akan menyerang kucing dewasa, tetapi juga bisa pada beberapa umur kucing. Nah ketika kucing mengalami ini, maka kucing yang mengalami kondisi ini akan mengalami penipisan bulu pada bagian atas mata dan juga bisa pada telinganya, alias menimbulkan kebotakan pada bulu-bulunya.
Perlu kalian tahu dan garis bawahi, facial alopecia cat itu bukanlah sebuah kelainan, melainkan itu adalah kerontokan bulu yang terjadi di antara mata dan telinganya. Nah kondisi ini bisa dialami oleh kucing jantan dan betina, tetapi umumnya akan sering dialami oleh kucing yang berambut atau berbulu pendek. Facial alopecia bukan sebuah kelainan medis atau penyakit, itu karena bisa dijelaskan bahwa itu adalah proses penuaan pada seekor kucing, yang mana cukup mirip pada manusia yang mengalami kerontokan rambut pada usia tua.
Apakah Berbahaya Untuk Anak Kucing?
Anak kucing yang terbilang masih berumur muda juga berpotensi terkena facial alopecia, itu bisa disebabkan dari faktor genetik, atau memang kucing tersebut sudah rentan mengalami kondisi seperti Siamese, Burmese, Birman dan juga Devon Rex. Tentunya facial alopecia cukup berbahaya bagi anak kucing, terutama bagi mereka yang mengalami kerontokan rambut di area dekat mata atau telinga.
Nah dari terjadinya gejala tersebut, bisa saja hal tersebut sudah menandai adanya masalah pada anak kucing. Contohnya seperti terkena infeksi, serangan jamur, atau alergi. Nah saran kami sesegera mungkin kalian atasi dan bawa ke dokter hewan, itu karena pada dasarnya rambut anak kucing akan terus tumbuh seiring bertambah usianya, jadi dengan demikian hal tersebut akan mempengaruhi dirinya dan kesehatannya kelak.
Penyebab Facial Alopecia Pada Anak Kucing
Untuk semakin mengwaspadai anak kucing agar tidak terkenal facial alopecia, maka kalian perlu mengetahui beberapa penyebabnya yang ada di berikut ini:
- Alergi: Itu akan membuat kucing gatal, lalu ketika gatal maka ia akan menjilati bulunya sehingga dengan begitu maka akan ada bintik-bintik botak di tubuhnya.
- Parasit: Seperti kutu atau tungau, yang mana itu dapat membuat kucing terus menggaruk dan menjilat bulunya, sehingga itu bisa menyebabkan bintik-bintik botak, atau bahkan luka, yang mana parahnya akan membuat kerontokan pada bulu mereka.
- Stress Atau Cemas: Kucing yang stress akan menjilati tubuh mereka, sehingga jangan heran itu akan membuat facial alopecia pada anak kucing semakin cepat. Oleh karena itu jangan buat anak kucing menjadi stress apalagi cemas, yang mana itu akan membuat ia ketakutan dan melakukan penjilatan terhadap tubuh mereka untuk mengurangi dampak perasaannya tersebut.
Itulah segalanya yang perlu kalian ketahui tentang facial alopecia pada kucing, semoga bermanfaat bagi kalian, terutama bagi kalian yang memiliki peliharaan berupa kucing. Pastikan kalian share, agar pemilik kucing lainnya juga bisa aware dengan facial alopecia pada kucing. Sekian dari kami, tentunya kami masih memiliki artikel lain yang juga bermanfaat untuk kalian, dimana itu bisa kalian dapatkan hanya di Ensipedia.id