Pernahkah anda mengalami lebam di sekitar tubuh anda? Lebam yang terjadi pada kulit anda bisa jadi merupakan gejala awal ekimosis. Apakah itu ekimosis? Apakah bisa disembuhkan? Apakah penyebabnya? Untuk mengetahui beberapa hal tersebut, yuk langsung simak artikel berikut ini!
Ekimosis merupakan perdarahan yang terjadi didalam kulit, akibat dari pecahnya pembuluh darah. Ini merupakan istilah medis dari memar atau lebam yang biasa terjadi. Pada penderita ekimosis, pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah atau berdarah, tetapi kulit diatasnya tetap utuh. Kondisi ini mengakibatkan darah bocor dan terkumpul di dekat permukaan kulit, yang akhirnya menyebabkan kulit berubah warna menjadi ungu atau hitam kebiruan. Biasanya perubahan kulit pada ekimosis cenderung lebih lebar. Apabila darah yang terkumpul di bawah kulit mendatar dan lebih lebar disebut purpura. Sedangkan ekimosis merupakan area memar yang sangat lebar.
Tanda dan gejala ekimosis
Tanda yang umum terjadi adalah kulit berubah menjadi ungu atau hitam kebiruan. Lama kelamaan warna kulit tersebut akan berubah menjadi kuning kehijauan atau kecokelatan dan hal tersebut menandakan kulit sudah sembuh.
Selain terjadi perubahan warna area yang memar akan terasa lebih lembut bila disentuh. Meski begitu umumnya hal ini tidak akan menimbulkan rasa sakit.
Jika memar anda terasa sakit mungkin itu adalah hematoma. Hematoma merupakan kumpulan darah yang berada diluar pembuluh darah, yang menjadi penyebab memar parah serta kerusakan kulit dan jaringan.
Penyebab ekimosis
Penyebab dari ekimosis yang umum terjadi adalah cedera traumatis, seperti pukulan atau benturan ke area tubuh tertentu, cedera saat olahraga, atau terjatuh ke permukaan keras. Sehingga cedera ini dapat menyebabkan pembuluh darah pada lokasi tersebut pecah. Untuk menghentingkan kehilangan darah akibat cedera, trombosit akan menumpuk dan membentuk gumpalan serta menutup setiap dinding pembuluh darah yang rusak. Akan tetapi penumpukan dan gumpalan darah ini menimbulkan memar pada area tubuh. Selain cedera traumatis ada beberapa penyebab ekimosis lainnya, seperti:
- Kanker, seperti leukemia
- Penyakit hati
- Kekurangan vitamin C atau K.
- Mengonsumsi obat untuk mengencerkan darah
- Penuaan
- Sepsis
Cara mengobati ekimosis
Biasanya memar akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu dua minggu. Tetapi kondisi ini juga dapat sembuh lebih lama jika terjadi pada tungkai kaki bawah. Berkaitan dengan hal tersebut, tidak ada pengobatan medis khusus yang dapat menyembuhkan ekimosis. Akan tetapi ada beberapa hal yang dapat anda lakukan dirumah udah meredakan memar, seperti:
- Istirahatkan bagian tubuh yang mengalami lebam.
- Bila memungkinkan, angkat atau posisikan bagian tubuh yang memar lebih tinggi untuk mencegah pembengkakan.
- Siapkan kompres dari es yang dibungkus dengan handuk atau kain flanel yang dingin. Kompres bagian tubuh yang memar pada 24 hingga 48 jam setelah cedera terjadi, tidak lebih dari 15 menit setiap kali mengompres. Ulangi kompres ini beberapa kali sepanjang hari.
- Setelah dua hari atau 48 jam, gunakan kompres hangat ke area yang cedera. Ini juga dapat Anda lakukan beberapa kali sepanjang hari.
- Bila terasa nyeri, Anda bisa meredakannya dengan mengonsumsi paracetamol jangan mengkonsumsi pereda nyeri seperti ibuprofen atau aspirin yang akan memperparah memar. Namun, sebaiknya tetap konsultasikan dengan dokter untuk konsumsi obat-obatan.
Adapun bila ekimosis Anda terjadi karena efek samping obat-obatan, sebaiknya tanyakan pada dokter apakah perlu menghentikan konsumsi obat tersebut.
Nah itulah beberapa informasi mengenai ekimosis yang telah dirangkum oleh tim Ensipedia, semoga informasi ini bermanfaat atau untuk sekedar informasi tambahan. Jangan lupa simak artikel lainnya dengan pembahasan yang menarik serta topik yang beragam di website kami.