Apa Itu Einstein Hair Syndrome dan Cara Mengatasinya

Siapa yang tidak kenal dengan nama Albert Einstein. Di balik ketenaran nya sebagai fisikawan teoritis, mungkin tak banyak orang yang memperhatikan penampilan nya. Tapi jika anda perhatikan lebih detail lagi, rambut seorang Albert Einstein tidak seperti kita. Apakah yang terjadi pada rambut Albert Einstein? Yuk simak artikel berikut ini untuk mengetahui informasi lengkap nya.

Rambut Einstein tidak dapat di sisir, mungkin tidak ada yang mengetahui akan hal ini. Kondisi seperti ini disebut dengan Uncombable Hair Syndrome (UHS) atau rambut tidak bisa disisir, biasanya hal ini terjadi pada anak-anak. Sindrom ini dapat terjadi pada anak-anak sengan rambut keriting/kribo, rambut lebat, dan kering. Sampai saat ini ada sekitar 100 kasus dari total seluruh dunia yang mengalami UHS atau yang lebih di kenal dengan Einstein Hair Syndrome ini. Kondisi Einstein Hair Syndrome ini terjadi saat folikel rambut tumbuh berbeda dari biasanya. Jika kondisi ini terjadi rambut anda akan menjadi jabrik dan kaku, sehingga tidak dapat di sisir. 

Einstein Hair Syndrome umum nya akan ditandai dengan rambut pirang atau rambut berwarna orange yang tidak beraturan, menonjol dari kulit kepala dan tidak mampu untuk di sisir rata. Biasanya hal ini akan terjadi pada anak usia 3 bulan hingga 12 tahun. Penyebab dari kondisi ini adalah mutasi dari tiga gen yaitu, PADI3, TGM3, serta TCHH. Ketiga gen ini memiliki fungsi untuk proses pembentukan batang rambut. 

Protein yang dihasilkan dari gen PADI3 dan TGM3 akan memodifikasikan protein yang dihasilkan oleh gen TCHH atau disebut dengan trychohyalin. Trichohyalin yang dimodifkasi bisa menempel atau mengikat pada protein trichohyalin. Tidak hanya itu trichohyalin juga dapat menempel pada molekul lain yang disebut dengan filamen intermediet agar dapat menciptakan jaringan silang yang terorganisir. Protein-protein ini akan membentuk jaringan-jaringan padat yang membentuk struktur pada batang rambut dan memberikan bentuk silinder.

Mutasi dari ketiga gen tersebutlah yang akan membuat produksi protein jadi lebih sedikit sehingga bentuk batang rambut pun berubah. Tidak lagi menjadi bentuk silinder yang sempurna, tetapi akan berbentuk segitiga, berbentuk, hati, atau bahkan bertabrakan dan tidak beraturan. Bahkan terkadang bentuk rambut yang tidak beraturan tersebut terjadi pada satu helai rambut. Hal tersebut terjadi sebab bentuk sudut dari batang rambut, sehingga membuat rambut tidak akan rata.

50-100% dari helai rambutnya tidak memiliki bentuk yang beraturan pada anak yang mengalami UHS ini. Tidak hanya itu, rambut yang tidak normal tersebut juga memantulkan cahaya yang berbeda daripada rambut normal pada umumnya karena rambutnya lebih berkilau. Sebagian orang dengan UHS tidak memiliki mutasi yang dapat diidentifikasi dari salah satu dari tiga gen tersebut. Einstein Hair Syndrome diturunkan pada resesif autosomal, yang berarti salinan dari kedua gen tersebut mempunyai mutasi disetiap sel. Orangtua seorang Einstein Hair Syndrome memiliki kondisi resesif autosom secara masing-masing membawa satu salinan gen yang telah bermutasi, tetapi biasanya tidak menujukkan gejala dan tanda kondisi. 

Di lain kasus Einstein Hair Syndrome diwariskan dengan pola dominan autosomal, yang berarti satu salinan gen yang berubah di setiap sel sudah cukup untuk membuat kondisi ini dapat terjadi. Pada kondisi ini, pengidap Einstein Hair Syndrome mewariskan mutasi dari salah satu orangtuanya yang pernah mengalami hal tersebut meskipun gen terkait tidak diketahui.

Pengobatan Einstein Hair Syndrome

Untuk kondisi ini belum ditemukan pengobatan khusus tertentu yang dilakukan, biasanya kondisi ini akan membaik seiring berjalannya waktu ketika anak-anak sudah mulai menuju dewasa.

Nah itulah informasi mengenai Einstein Hair Syndrome yang telah dirangkum oleh tim Ensipedia. Semoga informasi ini bermanfaat, jangan lupa simak artikel kami lainnya dengan pembahasan yang tidak kalah menarik.

Latest articles