Mengenal Apa Itu Campak dan Bisakah Terkena Campak Dua Kali?

Campak adalah penyakit pada saluran pernapasan yang sangat menular. Biasa pasien yang mengidap campak akan di tandai dengan ruam kulit di seluruh tubuh dan juga gejala seperti influenza. Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai campak, yuk simak artikel berikut ini!

Campak atau dengan nama lain rubeola disebabkan oleh virus. Biasanya, gejala akan muncul sekitar satu hingga dua minggu setelah tubuh terkena virus campak tersebut. Umumnya penyakit ini akan menyerang anak-anak dan dapat berakibat fatal. Tetapi anda tidak perlu begitu khawatir, sebab penyakit ini dapat dicegah dengan mendapatkan vaksin campak.

Faktor Risiko Campak

Umum terjadinya penyakit campak ini akan menyerang anak-anak dibawah usia lima tahun. Tetapi, siapapun bisa terinfeksi virus ini. Tubuh seseorang yang belum pernah terkena campak akan semakin rentan dan juga apabila tubuh orang tersebut belum mendapatkan vaksinasi. Beberapa faktor risiko campak bisa terjadi, seperti:

  • Belum mendapat vaksin campak

Vaksinasi diberikan untuk mencegah suatu penyakit tidak untuk menangkal. Dengan begitu jika anda belum menerima vaksinasi campak maka anda beresiko tinggi terkena penyakit ini.

  • Bepergian ke luar negeri

Jika anda bepergian ke negara berkembang dimana mayoritas penyakit ini sering terjadi,  maka kemungkinan anda terkena campak akan lebih tinggi.

  • Kekurangan vitamin A

Orang yang tubuhnya kekurangan asupan vitamin A akan beresiko mengalami gejala dan komplikasi campak yang lebih parah.

Penyebab Campak

Campak terjadi akibat infeksi oleh virus dari keluarga paramyxovirus. Biasanya penularan dapat terjadi dari percikan liur orang yang terinfeksi saat ia bersin atau batuk. Hanya jengan menghirupnya saja orang disekitarnya dapat tertular. Virus yang menularkan campak ini dapat bertahan beberapa jam, dan dengan mudah menempel pada benda-benda disekitarnya. Jika ada seseorang yang menyentuh benda yang sudah terkontaminasi oleh virus campak, besar kemungkinan untuk tertular. 

Beragam Gejala Campak

Gejala awal yang muncul ketika mengidap campak biasanya berupa batuk berdahak, demam tinggi, pilek, hingga mata merah. Tidak hanya itu pada anak-anak biasanya akan muncul bintik-bintik koplik yaitu bintik merah kecil dengan pusat berwarna biru-putih di dalam mulut sebelum ruam dimulai. Setelah itu barulah ruam akan muncul sekitar 3 – 5 hari sejak munculnya gejala awal. Biasanya ruam ini akan muncul berawal dari sekitar telinga, sekitar kepala, kemudian leher, sampai akhirnya ruam akan menyebar ke seluruh tubuh. Tidak hanya itu campak juga biasanya mengeluarkan gejala lainnya, seperti:

  • Sensitif pada cahaya dan mata merah
  • Hampir mirip dengan gejala pilek seperti batuk kering, hidung beringus, hingga sakit tenggorokan
  • Letih dan lemas
  • Demam tinggi
  • Nyeri dan sakit
  • Kehilangan napsu makan
  • Diare dan atau muntah-muntah
  • Muncul bercak putih keabu-abuan pada mulut dan tenggorokan

Komplikasi dari Campak

Campak merupakan penyakit kronis yang harus di waspadai. Meskipun pengidapnya tidak terlalu banyak, namun campak bisa menyebar hingga menjadi penyakit komplikasi. Umumnya orang yang terkena campak jika sudah menjadi komplikasi akan merambat ke penyakit lainnya seperti bronkitis, pneumonia (radang paru-paru), radang pada telinga, dan infeksi otak. Berikut beberapa golongan yang beresiko mengalami komplikasi:

  • Bayi dibawah 1 tahun
  • Orang dengan riwayat penyakit kronis
  • Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah

Pengobatan dari Campak

Karena campak disebabkan oleh virus, maka tidak ada pengobatan medis khusus untuk kondisi ini. Karena penyakit tersebut dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi untuk meredakan gejala campak ada beberapa hal upaya yang bisa dilakukan:

  • Konsumsi air putih yang banyak untuk mencegah dehidrasi
  • Banyak istirahat dan hindari matahari selama mata masih sensitif dengan cahaya
  • Minum obat penurun demam serta obat pereda nyeri

Itulah beberapa informasi mengenai campak yang telah dirangkum oleh tim Ensipedia, semoga informasi ini dapat berguna untuk anda. Jangan lupa untuk simak artikel lainnya dengan topik yang tidak kalah menarik.

Latest articles