ENSIPEDIA.ID, Kendari – Hadirnya suatu pertandingan sepak bola tak terlepas dari adanya dua tim yang bertanding dan kelompok penonton. Penonton yang mendukung salah satu tim biasa disebut dengan suporter. Suporter sepak bola merupakan kelompok yang terorganisir satu sama lain dalam mendukung klub sepak bola kesukaan mereka.
Kehadiran suporter kadangkali dianggap sebagai aspek yang penting. Banyak klub sepakbola yang menganggap suporternya sebagai pemain ke-12 karena saking berpengaruhnya. Namun demikian, tak jarang konsep suporter malah merugikan klub sepak bola akibat fanatisme yang berlebihan.
Dalam sebuah buku yang ditulis oleh Guliannoti dengan judul Football a sociology of the Global Game membagi suporter sepak bola menjadi 5 jenis. Berikut uraiannya:
1. Hooligan
Hooligan adalah jenis kelompok pendukung atau suporter yang brutal dan anarkis dalam menunjukkan kefanatikkannya. Kelompok ini cenderung dipandang negatif oleh masyarakat karena kadar fanatik yang sangat tinggi. Mereka rela melakukan apapun demi membela tim sepak bolanya. Tak jarang karena perilakunya, para hooligan harus berhubungan dengan pihak kepolisian.
2. The VIP
Kelompok ini jumlahnya relatif sedikit dan tidak sebanyak hooligan. The VIP biasanya terdiri dari orang-orang dari kalangan kaya raya yang mendukung tim sepak bolanya. Sesuai namanya, kelompok ini duduk di bangku-bangku VIP.
3. Ultras
Ultras adalah sebutan bagi pendukung yang kerap menyanyikan yel-yel saat pertandingan. Jenis pendukung ini memiliki massa terbanyak. Walaupun memiliki kadar fanatisme yang cukup tinggi, ultras tidak sebrutal hooligan dalam membela tim sepak bolanya. Tujuan utama ultras datang ke stadion tak lain untuk memberi dukungan.
4. Daddy/Mommy
Kelompok suporter jenis ini lebih santai dalam menanggapi tim sepak bola. Dalam menonton pertandingan tim kesukaan, jenis kelompok ini melibatkan kelompok keluarga. Mereka kerapkali berasal dari kalangan karyawan atau profesional. Tingkat fanatisme mereka cenderung lebih rendah.
5. Couch Potato
Berbeda dengan keempat jenis lainnya, couch potato mendukung tim kesayangannya dari rumah. Dengan kata lain, mereka hanya menonton melalui siaran langsung televisi. Walaupun menonton hanya melalui TV, mereka juga tetap memakai atribut kesebelasan yang didukungnya. Beberapa alasan mengapa couch potato lebih suka menonton di rumah ialah karena aksesbilitas, kenyamanan, dan hemat biaya.