Banyak orang yang menginginkan untuk berhenti merokok tapi sangat sulit dilakukan apalagi dalam jangka waktu yang panjang. Merokok membahayakan hampir setiap organ dalam tubuh Anda, termasuk jantung Anda. Sudah ada banyak kematian akibat penyakit jantung dan paru-paru yang disebabkan dari merokok dan perokok pasif.
Ada banyak orang yang kesulitan ingin berhenti dari rokok tembakau karena sudah sangat kecanduan sehingga mereka mencari alternatif lain seperti Rokok Elektrik. Alternatif ini memang memiliki sedikit kandungan tembakau atau nikotin. Ada banyak rasa yang bisa dipilih pada roko elektrik. Namun Rokok Elektrik tetap memiliki resiko atau bahaya yang ditimbulkan olehnya. Mari kita simak lebih lanjut bahaya apa saja yang ada pada Rokok Elektrik.
Bahaya Rokok Elektrik Pertama – Bahaya pada Otak
Bahaya paling pertama yang disebabkan oleh rokok elektrik yaitu dapat mengganggu pertumbuhan atau perkembangan memori terutama pada anak remaja. Selama masa remaja, wilayah otak yang bertanggung jawab untuk pengambilan keputusan dan kontrol impuls belum sepenuhnya matang. Anak muda lebih cenderung ingin memenuhi rasa penasaran mereka atau mengeksplorasi apa saja yang ada di dunia ini walaupun itu beresiko dengan kesehatan dan keselamatan mereka, termasuk pada penggunaan nikotin dan obat-obatan lainnya.
Anak remaja juga berisiko mengalami efek jangka panjang dan tahan lama dari paparan nikotin pada otak mereka yang sedang berkembang. Risiko ini termasuk kecanduan nikotin, gangguan mood, dan penurunan kontrol impuls secara permanen. Nikotin juga mengubah cara sinapsis terbentuk, yang dapat membahayakan bagian otak yang mengontrol fokus dan penyerapan ilmu yang dimana ini akan menghambat pembelajaran pada anak yang seharusnya bisa ditanamkan ilmu dan wawasan yang sangat luas. Tapi tidak hanya pada anak muda, orang dewasa pun beresiko untuk terkena dampak ini. Karena sudah lemahnya jaringan yang ada, nikotin dapat menyebabkan hilangnya memori dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Bahaya Rokok Elektrik Kedua – Adiksi
Bahaya kedua yang disebakakn oleh Roko Elektrik yaitu ada pada zat Adiksi yang membuat para penggunanya jadi kecanduan sehingga bisa mengganggu pertumbuhan bahkan bisa menghambat aktivitas sehari-hari. Ada banyak diluar sana yang sering menunda pekerjaannya hanya demi ingin menikmati asap dari rokoknya tersebut tanpa harus diganggu dengan pekerjaannya. Yang parahnya, ada beberapa dari mereka bahkan tidak bisa melakukan aktivitasnya jika tidak ada rokok disampingnya.
Bagaimana nikotin dalam rokok elektrik mempengaruhi otak? Setiap manusia setiap harinya pasti memiliki memori atau pembelajaran baru yang seharusnya diingat sampai tua nanti. Otak manusia akan terus berkembang hingga usianya mencapai 25 tahun. Setiap kali memori baru dibuat atau keterampilan baru dipelajari itu akan menimbulkan koneksi atau sinapsis antara sel otak yang lebih kuat. Sinapsi otak anak muda lebih cepat tercipta daripada otak orang dewasa. Karena kecanduan adalah bentuk pembelajaran, remaja bisa lebih mudah kecanduan daripada orang dewasa. Nikotin dalam rokok elektrik dan produk tembakau lainnya juga dapat memicu otak remaja untuk kecanduan obat lain seperti kokain.
Bahaya Rokok Elektrik Ketiga – Bahaya pada Jantung dan Paru-Paru
Bahaya ini tidak hanya ditimbulkan pada jangka panjang, tapi bisa langsung terdampak untuk yang baru mencoba rokok elektrik yang akan membahayakan para penggunanya.. Kandungan dalam uap nikotin dari rokok elektrik dapat meningkatkan produksi dan kadar hormon adrenalin yang meningkat dimana detak jantung akan meningkat dari biasanya. Gangguan ini, jika tidak diobati untuk waktu yang lama, berpotensi meningkatkan risiko serangan jantung dan kematian mendadak.
Nikotin dapat menyebabkan pelepasan hormon adrenalin, yang biasanya hanya dilepaskan saat Anda merasa takut atau gelisah. Hormon ini kemudian meningkatkan detak jantung, memungkinkan darah bersirkulasi lebih cepat ke seluruh bagian tubuh. Ketika jantung bekerja terlalu keras, bahaya yang signifikan seperti serangan jantung muncul. Bahaya efek negatif meningkat jika Anda menggunakan liquid cair terus-menerus atau secara teratur karena akan menimbulkan flek pada organ dalam anda.
Jelas ini akan mengganggu aktivitas anda terutama pada aktivitas yang membutuhkan fisik yang kuat atau stamina yang harus bertahan lama. Efek buruk lain dari rokok elektrik, serupa dengan akibat rokok tradisional, adalah berkembangnya berbagai penyakit paru-paru. Ada kandungan akrolein yang bisa menghancurkan gulma. Bahan kimia ini sangat berbahaya untuk paru-paru. Ada pula bahan kimia lainnya seperti Diatecyl yang menyebabkan kerusakan paru-paru yang parah.
Bahaya Rokok Elektrik Keempat – Bahaya dari Aerosol atau Asapnya
Aerosol dari rokok elektrik ini juga dapat menimbulkan bahaya. Ini dapat mengandung bahan kimia berbahaya dan berpotensi berbahaya, termasuk nikotin, partikel ultrafine yang dapat terhirup jauh ke dalam paru-paru. Ada juga diacetyl, bahan kimia yang terkait dengan penyakit paru-paru yang serius. Juga adanya molekul kimia yang mudah menguap seperti benzena, yang biasa ditemukan di knalpot otomotif, serta logam berat seperti nikel, dan timah.
Para ilmuwan masih bekerja untuk lebih memahami efek kesehatan dan dosis berbahaya dari rokok elektrik ketika dipanaskan dan diubah menjadi aerosol, baik untuk pengguna aktif yang menghirup dari perangkat maupun bagi mereka yang terpapar aerosol bekas. Risiko lain yang perlu dipertimbangkan pada rokok elektrik adalah baterai rokok elektrik rusak yang diketahui menyebabkan kebakaran dan ledakan, beberapa di antaranya mengakibatkan cedera serius bahkan sampai kematian. Sebagian besar ledakan terjadi ketika baterai e-rokok sedang dicharge atau sedang diisi ulang daya.
Bahaya Rokok Elektrik Kelima – Rokok Elektronik Bukan Alat Penghenti Merokok Terbaik
Meskipun mereka telah dipasarkan sebagai bantuan untuk membantu Anda berhenti merokok, rokok elektrik belum menerima persetujuan Food and Drug Administration sebagai alat berhenti merokok. Dengan begitu, anggapan bahwa rokok elektrik dapat menjadi alternatif untuk berhenti merokok itu hanyalah sebuah pendapat atau opini yang belum resmi dan terbukti keabsahannya.
Bahkan Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa kebanyakan orang yang bermaksud menggunakan rokok elektrik untuk menghentikan kebiasaan nikotin akhirnya terus merokok baik rokok tradisional maupun rokok elektrik. Mengingat wabah EVALI, CDC menyarankan orang dewasa yang menggunakan rokok elektrik untuk berhenti merokok untuk mempertimbangkan risiko dan manfaat dan mempertimbangkan penggunaan opsi berhenti merokok lain yang disetujui FDA.
Karena rokok elektrik justru malah memicu keinginan untuk mencoba rokok konvensional atau yang biasa kita kenal rokok tembakau. Karena sebaiknya jika ingin berhenti merokok itu dengan cara memberhentikan asupan nikotin, bukan mengganti nikotinnya dengan rasa yang lebih enak. Hal ini justru malah semakin membuat para penggunanya jadi semakin kecanduan karena rasa yang enak dan sangat disukai.
Nah itulah artikel menarik tentang 5 bahaya Rokok Elektrik yang jarang diketahui banyak orang. Semoga informasi tersebut bermanfaat bagi para kalian yang ingin beralih ke Rokok Elektrik. Walaupun, tindakan yang paling benar jika ingin berhenti merokok itu dengan cara berhenti rokok sepenuhnya, bukan dengan cara mengantinya dengan Rokok Elektrik yang memiliki bahaya serupa.