ENSIPEDIA, ID. Madiun— Sering kali mendapat cibiran dan dijuluki sebagai ‘pengambil jatah’ kerjaan orang. Ternyata masih banyak mahasiswa yang bekerja tidak sesuai dengan jurusan diambil. Ketatnya persaingan dan tingginya angka lulusan kuliah berbanding jauh sekali dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia.
Sebanyak 80 persen mahasiswa Indonesia bekerja dibidang berbeda dengan jurusan kuliah yang ditempuh. Hanya 20 persen sisanya yang bekerja sesuai dengan bidang ilmunya. Ungkap Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim (26/10/2021).
Lantas, Apa saja faktor penyebab banyaknya mahasiswa yang bekerja tidak sesuai dengan jurusan?
1. Mengambil jurusan tidak sesuai dengan minat
Minat mahasiswa terkadang tidak selaras dengan keinginan orang tua. Dampak yang ditimbulkan beragam misalnya, merasa salah masuk jurusan serta, terpaksa memahami dan mengeksplorasi hal-hal baru yang tidak sesuai minatnya.
2. Dunia kerja berubah serta berkembang pesat
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa, perkembangan teknologi dan pengetahuan membuat perubahan yang signifikan di dunia kerja.
Menurut Future of Jobs Survey 2020 oleh World Economic Forum, beberapa pekerjaan di masa mendatang nantinya hilang dan akan digantikan oleh robot.
3. Persaingan terlalu ketat
Banyaknya jumlah mahasiswa pada beberapa jurusan tertentu berbanding terbalik dengan jumlah penyerapan kerja. Alhasil banyak diantaranya memilih banting setir bekerja pada bidang yang tidak sesuai.
Jangan heran jika nantinya kamu menemui orang lulusan akutansi bekerja sebagai sosial media spesialis.
4. Menemukan skill di bidang baru
Ketidaksengajaan menekuni pekerjaan di bidang yang tidak sesuai memuahkan keberhasilan.
Selain fokus menyelesaikan studi kuliah, biasanya mereka memperbanyak ilmu dan pengalaman. Misalnya, ikut organisasi, magang, menekuni hobi, serta mengikuti kelas-kelas pengembangan diri.
5. Sedikitnya pengalaman kerja
Bergelar sarjana tidak serta merta membuat kita langsung mendapatkan pekerjaan. Kurangnya pengalaman kerja terkadang menjadi pertimbangan bagi HRD untuk menerima kita.
Alasan tersebutlah yang membuat kita kesulitan melamar pekerjaan di bidang sesuai dengan jurusan yang ditempuh.
Apakah bekerja sesuai dengan jurusan adalah sebuah keharusan?
Tentu tidak, kita perlu berkembang lebih baik lagi dari sebelumnya. Dengan keluar dari zona nyaman seperti bekerja dengan modal kuliah di jurusan yang berbeda, kita jadi memiliki kesempatan untuk belajar hal baru seperti skill, menambah relasi, serta menambah pengalaman baru.