ENSIPEDIA.ID, Jakarta – Perang Dunia II merupakan perang global yang berlangsung sejak 1939-1945. Perang Dunia II ini melibatkan banyak sekali negara di dunia, yang dimana terjadi pembagian 2 aliansi yang saling bertentangan, yaitu Blok Sekutu dan Blok Poros (Jepang, Amerika, Jerman). Perang Dunia II menjadi perang paling mematikan sepanjang sejarah, yang dimana memakan korban sebanyak 50 juta sampai 70 juta korban jiwa.
Tidak hanya anggota militer, warga sipil juga banyak yang terkena dampak dari perang ini. Mulai dari insiden Holocaust (Pembantaian 6 juta kaum yahudi oleh N*zi Jerman) hingga pemakaian senjata nuklir digunakan dalam perang ini.
- Amerika mendeklarasikan perang kepada blok Poros
Dibomnya Pearl Harbour oleh Jepang, membuat Amerika marah kepada Jepang. Amerika pun menyatakan perang kepada Jepang. Jerman dan Italia yang terikat pakta tripartit, membuat mereka ikut menyatakan perang terhadap Amerika. Dengan ini, Amerika resmi masuk ke blok sekutu bersama Britania Raya.
- Pembantaian 6 juta orang yahudi, yang dikenal dengan insiden Holocaust
Insiden Holocaust, adalah pembantaian orang yahudi dengan korban sekitar 6 juta korban jiwa. Pembantaian ini dilakukan oleh rezim N*zi dan kolaboratornya. “Holocaust” berasal dari kata dalam bahasa Yunani yang artinya “berkorban dengan api.”. Jerman menganggap rasnya berada diatas kaum Yahudi, membuat mereka memandang rendah kaum Yahudi.
Setelah invasi ke Uni Soviet, pemerintah Sosialis Nasional mendirikan kamp-kamp konsentrasi untuk menahan siapapun yang dianggap sebagai lawan politik dan ideologi. Einsatzgruppen (unit pembunuh keliling) mulai bergerak sejak Juni 1941. Einsatzgruppen bergerak dibelakang garis untuk membantai massal kaum Yahudi, orang Roma, pejabat negara Soviet dan tokoh-tokoh Komunis lainnya. Insiden Holocaust ini berlangsung dari 1941 hingga 1944.
- Musim dingin berakhir, Jerman melanjutkan ekspansi kekuasaannya ke Uni Soviet
Jerman yang mengalami kemunduran dari Moskow, terpaksa membuatnya tak berkutik hingga musim dingin berakhir. Setelah musim dingin berakhir, Jerman melanjutkan ekspansi wilayahnya ke wilayah Uni Soviet. Namun, kali ini Hitler ingin menguasai kearah selatan Uni Soviet, Kaukasus. Kaukasus terkenal dengan wilayah tambang minyaknya yang besar, membuat Hitl*r ingin menguasai wilayah tersebut.
Pada saat penyerangan kearah timur, Hitler mengubah arah Pasukan Panzer ke-4 ke arah selatan meninggalkan Pasukan Panzer ke-6 sendirian. Pasukan Panzer ke-4 ini digerakkan ke arah selatan untuk segera menguasai Kaukaus, sedangkan Pasukan Panzer ke-6 harus menguasai Kota Stalingard sendirian. Uni Soviet yang sudah mempersiapkan militernya sejak dimulainya Operasi Barbarossa, membuat Jerman cukup sulit untuk menembus pertahanan Kota Stalingard.
Stalin pun meniru taktik Hitler, yaitu mengunci musuh dengan mengepung dari kedua arah. Hitler memerintahkan tentaranya agar tetap bertahan disana. Tapi sayangnya, kekuatan Uni Soviet terlalu besar untuk ditahan sendiran oleh Pasukan Panzer ke-6. Hal ini membuat Uni Soviet memenangkan perang di Stalingard, dan menyerang Jerman ke arah barat. Jerman pun terpukul mundur oleh kekuatan Uni Soviet. Bagi Stalin, ini merupakan kemenangan besar.
- Penyerangan udara di Hamburg dan Desdern oleh sekutu
Tidak hanya dipukul mundur oleh Uni Soviet, Jerman juga dihujani bom oleh serangan udara sekutu di Hamburg dan Desdern. Pertempuran Hamburg ini dikenal dengan Operasi Gomora. Kota Hamburg dihujani bom selama 8 hari 7 malam. Pertempuran ini dikenal sebagai pertempuran udara terberat dalam sejarah pertempuran udara.
- Kekalahan Jerman dan Italia di Benua Afrika oleh sekutu
Jerman dan Italia berusaha melawan Britania Raya di perbatasan Mesir. Pada awalnya, Britania Raya memenangkan perang, lalu direbut kembali oleh Jerman dan Italia. Setelah itu, pertempuran sengit antara Britania Raya dan Italia terjadi di El Alamein. Disaat perang berlangsung di El Alamein, Amerika dan Britania mendarat di pantai barat Afrika, membuat pertahanan disana lemah. Hal ini membuat Jerman dan Italia terkepung dari 2 arah oleh sekutu, dan membuat Jerman dan Italia mundur dari Benua Afrika.
- Jepang berencana merebut Atol Midway dari Amerika Serikat, namun gagal
Jepang yang sudah menguasai wilayah Asia Timur hingga Asia Tenggara, membuatnya ingin segera menguasai kepulauan kecil di perairan Asia. Namun, saat ingin menguasai Atol Midway, Jepang yang teknologi kapalnya tidak secanggih Amerika membuat Jepang kalah telak dari Amerika. Dan perebutan Atol Midway dari Amerika Serikat pun gagal.
Selain gagal merebut Atol Midway, Jepang juga kehilangan wilayahnya di Kepulauan Solomon dan Papua Nugini. Hal ini dikarenakan kurangnya teknologi militer maritim Jepang jika dibandingkan dengan Amerika Serikat. Kekalahan ini membuat Jepang sadar bahwa tidak selamanya mereka akan memenangkan pertempuran.
- Mendaratnya sekutu di Sisilia, Italia pada Juli 1943
Dengan keluarnya Blok Poros di Benua Afrika, membuat sekutu masuk ke Eropa dari bagian selatan. Dan mendaratlah sekutu di Sisilia, Italia pada Juli 1943. Karena banyaknya warga Italia yang keluarganya tinggal di Amerika, membuat warga Italia menuntut tidak berperang dengan Amerika Serikat. Hal ini membuat Mussolini digulingkan dari kekuasaannya.
- Kebencian rakyat Italia terhadap Mussolini membuatnya digulingkan dari kekuasaan
Benito Mussolini yang dituntut turun oleh rakyat Italia, membuat ia dikeluarkan dari Dewan Agung Partai Fasis Italia dan dicabutnya posisi Perdana Menterinya. Militer Italia mengambil alih dan melakukan negosiasi untuk menyerah kepada pasukan Anglo-Amerika pada tanggal 8 September 1943. Benito Mussolini pun dipenjara oleh pihak militer Italia.
Pasukan Italia yang ditangkap oleh Jerman diberi pilihan untuk tetap bertempur dengan Jerman. Sekitar 94.000 orang Italia diterima dan 710.000 sisanya ditunjuk sebagai interniran militer Italia dan diangkut sebagai kerja paksa ke Jerman. Beberapa pasukan Italia yang menghindari penangkapan Jerman di Balkan bergabung dengan Yugoslavia (sekitar 40.000 tentara) dan Perlawanan Yunani (sekitar 20.000).
- Berdirinya negara Republik Sosial Italia
Pasukan Jerman yang berada di Italia terpaksa mundur dan diam-diam membebaskan Mussolini dari penjara Italia, dan mendirikan negara bernama Republik Sosial Italia. Negara ini dipimpin oleh Benito Mussolini sebagai kepala negaranya. Hal ini membuat Mussolini dan pengikutnya mengabdi kepada Kekaisaran Jerman
- Kekaisaran Italia memutuskan menyerah dan berperang melawan Republik Sosial Italia
Dengan berdirinya Republik Sosial Italia, tentunya membuat terjadinya Perang Saudara Italia. Yang dimana Republik Sosial Italia mendukung blok poros, dan Kekaisaran Italia yang kalah dari sekutu membuatnya berada di pihak sekutu. Perang Saudara ini terjadi hingga April 1945.