Mengenal Butterfly Effect, Ketika Kejadian Kecil yang Berdampak Besar

ENSIPEDIA.ID, Jember – Pernahkah Anda merasa di masa lampau melakukan hal yang remeh. Akan tetapi, pada masa sekarang, hal tersebut sangatlah berdampak besar bagi kehidupan Anda. Ya, itu adalah butterfly effect atau efek kupu-kupu.

Lantas, apa sih itu butterfly effect? Bagaimana asal-usul istilah butterfly effect tercipta? Apa saja contoh dari butterfly effect? Simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Butterfly Effect

mengenal-butterfly-effect-ketika-kejadian-kecil-yang-berdampak-besar

Butterfly effect merupakan istilah yang ada dalam teori kekacauan yang berhubungan dengan “ketergantungan yang peka terhadap kondisi awal”. Butterfly effect merupakan suatu perubahan kecil yang mengakibatkan perubahaan yang besar dalam waktu yang akan datang.

Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh salah seorang matematikawan dan meteorologi Amerika Serikat, Edward Norton Lorenz. Hal ini merupakan hasil dari pemikiran bahwa kepakan sayap kupu-kupu di hutan Brazil dapat menimbulkan tornado di Texas pada beberapa bulan setelahnya.

Perubahan yang awalnya tidak signifikan dan mungkin sangat sepele, di kemudian hari dapat berubah secara signifikan dari perubahan awal. Jika kondisi awal misalnya 5, maka hasil yang didapat berbeda jauh, misalnya adalah 5000.

Sejarah Butterfly Effect

mengenal-butterfly-effect-ketika-kejadian-kecil-yang-berdampak-besar

Edrawd Norton Lorenz menemukan butterfly effect ketika ia sedang bekerja pada pekerjaan rutinnya, yakni sebagai peneliti meteorologi. Sebagai seorang peneliti meteorologi, ia memprediksi cuaca, awalnya hasil dari perhitungannya adalah enam angka di belakang koma (…,506127). Akan tetapi, guna menghemat waktu serta kertas, ia hanya menuliskan tiga angka saja di belakang koma, yakni ,506, dan cetakan selanjutkan diulangi pada kertas sama yang sudah berisi hasil cetakan tadi. Setelah satu jam kemudian, ia dikejutkan dengan hasil perhitungan itu, yakni memperoleh hasil yang berbeda.

Pada tahun 1963, Lorenz menerbitkan studi teoretis tentang efek ini dalam artikel terkenal yang berjudul Definite Acyclic Flow.

Berdasarkan artikel itu, ia mengatakan ““Seorang meteorolog mendapati bahwa jika teori ini benar, maka satu kepakan sayap burung camar laut dapat mengubah jalannya cuaca untuk selamanya.” Atas saran dari rekan-rekannya, Lorenz menggunakan contoh yang lebih puitis, yaitu kupu-kupu.

Contoh Butterfly Effect

mengenal-butterfly-effect-ketika-kejadian-kecil-yang-berdampak-besar

Contoh sederhana dari hal ini adalah ketika suatu kondisi seseorang yang membuang sampah secara sembarangan, maka akibat yang akan ditimbulkan adalah terjadinya banjir. Tentu membuang sampah sembarangan merupakan sebuah hal yang sepele, akan tetapi jika dilakukan secara terus-menerus akan menyebabkan banjir.

Adapun contoh lainnnya adalah ketika terjadinya Perang Vietnam. Pada tahun 1919, Woodrow Wilson menghadiri konferensi perdamaian yang dilaksanakan di istana Versailles, Prancis. Lalu, dia memperoleh sepucuk surat dari pemuda Vietnam yang bernama Ho Chi Minh. Pemuda tersebut mengajukan usul untuk meminta kemerdekaan Vietnam.

Namun, Woodrow Wilson terlalu sibuk hingga mengabaikan surat tersebut. Merasa sakit hati, Ho Chi Minh kemudian pergi ke Uni Soviet untuk belajar paham Marxisme, bertemu dengan Trotsky dan Stalil, dan dia menjadi seorang komunis. Ketika Vietnam dari Prancis, Ho Chi Minh memimpin pasukan perang melawan Amerika Serikat, dan musuh pun tumbang.

Ubay Muzemmil
Gak tau mau ditulis apa

Latest articles