Gunakan Kekuatan Netizen, KPK Minta Viralkan Pejabat dengan Harta yang Tak Wajar

ENSIPEDIA.ID – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta bantuan netizen untuk mengungkap adanya harta kekayaan yang tidak wajar para pejabat. Netizen diharapkan berperan aktif sebagai social control pejabat yang dibayar oleh uang rakyat tersebut.

KPK berkaca dari kasus mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo, yang memiliki harta kekayaan fantastis. Kekayaan tersebut bisa terungkap berkat netizen yang memviralkan aset-aset milik Rafael.

Permintaan dorongan agar netizen memviralkan pejabat yang memiliki kekayaan tidak wajar disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata. Ia tidak segan-segan mengajak netizen untuk memviralkan perilaku pejabat yang memiliki kekayaan yang tidak wajar.

“Coba teman-teman wartawan dan netizen kalau itu bisa melacak aset para pejabat penyelenggara negara, kemudian viralkan. Sehingga apa? Banyak yang gerak. Itu kan juga salah satu dorongan supaya pejabat tidak bertindak macam-macam. Itu sebetulnya dorongnya ke sana,” ungkap Alexander dalam sebuah pernyataan pers.

Menurut Alexander, tidak sedikit aparatur negara yang memiliki harta kekayaan yang tidak sesuai dengan profil gaji dan jabatan. Hal ini berdasarkan pematauan dari pihak KPK.

Maka dari itu, KPK mengimbau masyarakat, baik wartawan maupun warganet untuk menjadi “pengawas” para pejabat publik.

Masyarakat bisa mengungkapkan aset-aset pejabat publik yang tidak dilaporkan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Dari kasus yang telah terjadi di Dirjen Pajak, KPK mengapresiasi langkah-langkah warganet dan wartawan yang telah mengungkap aset-aset pejabat publik. Langkah ini dianggap sebagai proses penyelamatan harta negara dari tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab.

“Di satu sisi bagus ini kan. Teman-teman wartawan dan netizen banyak mengungkap aset-aset yang bersangkutan. Saya bilang jangan berhenti di yang bersangkutan. Banyak pejabat kita yang berperilaku demikian,” ucap Alexander.

KPK mulai melirik langkah-langkah proses pengungkapan kasus yang digunakan oleh netizen Indonesia. Hal ini ditanggapi positif oleh mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

“Ide bagus,” ujar Novel Baswedan, dikutip melalui cuitan di akun twitternya, @nazaqistsha pada, 2 Maret 2023.

Ia memberikan usuk kepada netizen untuk mulai menyelidiki harta kekayaan pejabat tinggi KPK sebagai permulaan ajakan.

“Bagaimana kalo di mulai dari Pimpinan KPK Firli Bahuri, Alexander Marwata, dan Nurul Gufron. Silahkan netizen yg budiman,” ajaknya.

Latest articles