ENSIPEDIA. ID, KENDAL – kasus COVID-19 kembali naik di China pekan ini. Pemerintah pusat dengan segera memberlakukan lockdown kembali di beberapa lokasi, mengingat Pemerintah China menggunakan kebijakan zero-Covid yang super ketat.
Tak terkecuali di Disneyland Shanghai yang ditutup mendadak pada Senin (31/10) guna mengikuti aturan pemerintah. Peraturan itu membuat ribuan pengunjung terjebak di lokasi taman bermain dan baru diperbolehkan pulang apabila dapat menunjukkan hasil tes negatif COVID-19.
Dua hari sebelumnya, tepatnya pada Sabtu (29/10) pemerintah Shanghai melaporkan 10 kasus yang menular secara lokal. Pusat perbelanjaan di wilayah terkonfirmasi positif COVID-19 juga terpaksa tutup tak lama setelah pengumuman resmi itu.
Setelah menerima informasi lockdown, pengunjung saat itu langsung berlarian menuju pintu keluar, tetapi ternyata mereka telah terkunci. Ribuan pengunjung yang terjebak masih bisa menikmati fasilitas yang disediakan di Disneyland Shanghai sampai mereka mendapatkan hasil tes COVID-19.
“Tidak ada tanggal yang diberikan kapan (Disneyland Shanghai) akan dibuka kembali. Tiket akan berlaku selama enam bulan dan pengembalian uang akan diberikan,” tulis pemberitaan BBC, dikutip Selasa (1/11/2022).
Pihak Disneyland Shanghai juga menambahkan siapapun yang telah berkunjung sejak Kamis (27/10) wajib memberikan hasil tes negatif COVID-19 tiga hari berturut-turut.
Pada November 2021 lalu, Disneyland Shanghai juga pernah melakukan hal serupa, yakni menutup secara mendadak taman bermainnya yang kala itu berisi 30.000 orang. Kemudian pihak berwenang segera memerintahkan semua orang untuk dites COVID-19.
Sejak diberitakan pertama kali muncul di China tiga tahun lalu, COVID-19 menjadi perhatian besar pemerintah setempat. Tak heran apabila Pemerintah China berani mengambil kebijakan ekstrem dan dadakan guna memutus mata rantai penularan COVID-19.