ENSIPEDIA.ID, Jember – Kejaksaan Agung Republik Indonesia secara resmi melarang sekte Children of God pada 3 Maret 1984. Sekte ini tersebar luas di dunia, bahkan masuk ke Indonesia dengan ajaran tentang pembenaran inses dan seks menyimpang lainnya.
Awal mula terungkapnya sekte ini adalah ketika tertangkapnya dua anggota Children of God yang merupakan warga negara asing berkebangsaan Amerika Serikat dan Italia. Ismail Saleh yang kala itu menjabat sebagai Jaksa Agung Republik Indonesia resmi melarang ajaran ini di Indonesia.
Karenina Sunny Halim yang merupakan Miss Indonesia 2009 disebut-sebut memiliki koneksi dengan sekte Children of God. Hal tersebut diketahui setelah proses wawancara The Jakarta Globe yang isinya pengakuan bahwa Karenina dan keluarganya ikut aktif dalam gerakan yang bernama The Family International.
Perlu diketahui bahwa sejak didirikan pada 1968 di Huntington Beach, California, AS, sering bergonta-ganti nama. Pada tahun 1977, mereka berganti nama menjadi The Family of Love. Selanjutnya, dari tahun 1982 hingga 1994, mereka menamai dirinya dengan sebutan The Family. Adapun nama The Family International mereka gunakan dari tahun 2004 hingga sekarang.
Sekilas Tentang Children of God
Children of God merupakan sekte yang didirikan pada tahun 1968 oleh David Berg, salah seorang pendeta dan penginjil untuk Christian and Missionary Alliance. Berg menekankan bahwa hukum duniawi tidak penting bagi mereka yang berani percaya kepadanya. Ia juga mewariskan konsep penyembahan bahwa Tuhan adalah kasih dan cinta adalah seks.
Berg kemudian memaknai lebih jauh konsep tersebut dengan melegalkan hubungan seksual dengan anak, bahkan dengan keluarganya sendiri (inses). Children of God diyakini telah memiliki 25.000 anggota di seluruh dunia pada waktu itu, bahkan 15.000 nya merupakan anak-anak.
Pengakuan Para Pengikut Sekte
Salah satu di antara segelintir orang yang mengisahkan bagaimana sesatnya ajaran Children of God ini adalah Verity Carter. Carter menyebut bahwa sekte ini seperti “neraka yang ada di bumi” karena sejak kecil ia sudah menerima berbagai pelecehan seksual sejak usia empat tahun, bahkan oleh ayahnya sendiri.
Ayah Carter, Alexander Watt kemudian dihukum pada Februari 2018 atas empat tuduhan pelecehan seksual terhadap Carter dan seorang anak lainnya. “Dia bukan satu-satunya orang yang melakukan banyak hal kepada saya ketika saya tumbuh dewasa”, Carter mengatakan kepada program Kaye Adams dari BBC Skotlandia.
Pengakuan lain juga diungkapkan oleh Cristian Babin. Ia mengingat masa kecilnya yang dipukuli karena mengompol, melihat anak dilempar dari jendela dan bahkan menyaksikan bayi dipukuli secara fisik. Ia bergabung bukan pilihan melainkan keterpaksaan karena ibunya sudah masuk ke sekte sebelum ia lahir.
Babin bercerita bahwa ia mendapatkan pelecehan seksual pada usia delapan tahun. Pada waktu itu, anggota sekte wanita diperintahkan untuk berhubungan seks dengan pria. Hal tersebut bertambah runyam ketika pemimpin sekte Children of God memerintahkan anggota sekte mengajari anaknya untuk berhubungan seksual karena hal tersebut dianggap baik dan sehat.
Menginjak usia 12 tahun, Babin dilecehkan oleh keluarganya sendiri. Pada usia yang sama, ia dikirim ke kamps kaderisasi Children of God. Ia juga diberangkatkan ke Jepang dan Filipina. Babin dan anak-anak lainnya diperlakukan seperti budak, mereka dipaksa berpuasa selama berhari-hari sering mendapatkan kekerasan fisik.