ENSIPEDIA.ID, Jakarta – Apakah kalian pernah mendengar cerita Kura-Kura dan Kelinci? Belalang dan Semut? Apa kalian tau cerita Anak Kambing dan Serigala? Pasti diantara kalian pernah mendengar atau membaca salah satu cerita tersebut.
Cerita tersebut memang sering sekali diceritakan kepada anak-anak karena selain menghibur juga memiliki nilai moral yang bagus. Tahukah kamu bahwa cerita tersebut disebut fabel? Memang apa sih fabel itu?
Menurut KBBI, fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
Jadi, fabel merupakan cerita atau kisah yang bermakna dan berisikan pesan moral yang pelakunya diperankan oleh binatang yang berperilaku seperti manusia.
Eksisnya fabel di masa ini tidak terlepas dari satu tokoh yang sangat terkenal dengan dongeng-dongengnya, Aesop.
Siapa Itu Aesop?

Aesop adalah seorang pendongeng yang menurut Herodotus hidup pada abad ke-6 SM. Dia lahir dari seorang budak yang bisu.
Dia berasal dari Amorion. Namun, ada beberapa sumber yang menyebutkan dia berasal dari Etiopia, Mesir, Trakia, Samos, Athena dan masih banyak lagi. Dia sering digambarkan sebagai seorang budak hitam, jelek, dan bungkuk.
Selama bertahun-tahun dia menjadi budak bagi seorang filsuf di Samos yang bernama Xanthus. Setelah bertahun-tahun menjadi budak, akhirnya dia dibebaskan oleh Xanthus karena kebijakannya dan kepiawaiannya dalam mendongeng. Namun, ada pendapat lain yang berpendapat bahwa dia dibebaskan oleh majikannya yang kedua, Iadmon.
Setelah itu, dia pergi mengembara ke banyak negeri untuk belajar dan mengajar. Di pengembaraan tersebut, dia banyak bertukar pikiran dengan filsuf lain, seperti Thales dan Solon.
Di pengembaraan tersebut juga Aesop menceritakan banyak fabel yang penuh makna. Dia tidak pernah menulis ceritanya sendiri, melainkan dia menceritakannya dari mulut ke mulut.
Menurut Plutarkhos, Aesop pernah diundang Raja Croseus dari Lidya ke istananya. Raja Croseus meminta tolong untuk membagikan emas kepada penduduk Delhi. Namun, karena penduduk Delhi yang tamak akhirnya mereka menjebak Aesop dengan menuduh mencuri emas persembahan di kuil Apollo.
Penduduk Delhi pun akhirnya melempar Aesop dari atas batu Hiampa dan akhirnya dia pun tewas pada abad ke-5 SM di usianya yang ke-55 tahun. Sungguh akhir yang mengenaskan bagi orang seperti Aesop.
Seperti itu lah sekilas tentang Aesop. Sebenarnya masih ada perdebatan dari beberapa ahli yang meragukan bahwa Aesop itu benar-benar ada atau hanya tokoh fiktif karena minimnya sumber atau catatan mengenai dirinya. Namun, terlepas dari itu semua berkat kepiawaiannya dalam bercerita dia dijuluki “Bapak Fabel Dunia”.